Mazmur 77

Hidup oleh Iman

24 Juli 2022
GI Purnama

Umat TUHAN harus hidup oleh iman! Bila kita hanya memperhatikan kondisi saat ini, kita akan mudah mengeluh dan kehilangan semangat (77:2-5). Sadarilah bahwa kita hidup dalam dunia yang terus merosot. Walaupun teknologi berkembang terus semakin pesat, dosa telah merusak dunia ini. Saat ini, melakukan apa pun terasa semakin cepat dan semakin mudah. Akan tetapi, kejahatan, penyakit, bencana alam, dan berbagai hal buruk terus bermunculan dan meniadakan kenyamanan kita. Kita tak mungkin bebas dari persoalan dan penderitaan. Untuk bisa mengatasi seluruh persoalan dan penderitaan yang kita alami, kita harus bersandar kepada pertolongan dan kekuatan Allah. Kita harus mengingat janji dan kasih setia-Nya. Kita harus meyakini bahwa Allah itu baik dan Ia bisa memakai hal-hal yang tampak buruk untuk menjadi kebaikan bagi diri kita. Kita harus mengingat pertolongan Allah yang pernah kita terima pada masa lampau supaya kita bisa meyakini bahwa Allah sanggup dan bersedia menolong kita pada masa kini (77:6-21). Mengingat pengalaman kita akan memperkuat iman kita, dan selanjutnya menolong kita untuk menjalani hidup dalam iman.

Bila kita mengingat perbuatan Allah bagi umat Israel pada masa lampau, kegagalan umat-Nya untuk hidup dalam iman itu menyedihkan. Mereka telah mengalami berbagai mujizat yang luar biasa. Kisah bangsa Israel melintasi Laut Teberau adalah mujizat yang tak pernah terulang di tempat lain. Pada masa kepemimpinan Musa, saat TUHAN mengutus dua belas orang pemimpin Israel untuk mengintai Tanah Kanaan, hanya dua orang--yaitu Yosua dan Kaleb--yang merasa optimis bahwa mereka akan bisa menaklukkan negeri itu (Bilangan 13). Saat pengintaian itu diulang pada masa kepemimpinan Yosua, dua orang pengintai yang mereka utus mendapat info bahwa sebenarnya, penduduk Tanah Kanaan itu merasa gentar terhadap umat Israel saat mendengar bahwa Allah telah membuat umat Israel bisa melintasi Laut seperti melintasi tanah kering. (Yosua 2:9-11).

Hidup berdasarkan iman bahwa Allah yang kita sembah sanggup dan bersedia memelihara, menjaga, mencukupi umat-Nya adalah hidup yang penuh damai sejahtera. Sayangnya, tidak mudah bagi kita untuk menjalani hidup dengan bersandar pada Allah yang tidak kelihatan. Saat ekonomi sulit seperti saat ini, apakah Anda tetap yakin bahwa Allah sanggup dan bersedia memelihara hidup Anda?

Merindukan Kemuliaan Allah

Mazmur 79
27 Juli 2022
GI Purnama

Kemurahhatian Allah

Mazmur 78:32-72

(32) Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. (33) Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan. (34) Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah; (35) mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. (36) Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. (37) Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya. (38) Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. (39) Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali. (40) Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara! (41) Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel. (42) Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan, (43) ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir dan mujizat-mujizat di padang Zoan. (44) Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum; (45) Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka, dan katak-katak yang memusnahkan mereka; (46) Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; (47) Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku; (48) Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es, dan ternak mereka disambar halilintar; (49) Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala, kegemasan, kegeraman dan kesesakan, suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka; (50) Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar; (51) dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir, kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham; (52) disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun; (53) dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut; (54) dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya; (55) dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu. (56) Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (57) mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya; (58) mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka. (59) Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali; (60) Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia; (61) Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan; (62) Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri. (63) Anak-anak teruna mereka dimakan api, dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan; (64) imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis. (65) Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur; (66) Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan mereka mendapat cela untuk selama-lamanya. (67) Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, (68) tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya; (69) Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya; (70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; (71) dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. (72) Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.

26 Juli 2022
GI Purnama

Belajar dari Sejarah

Mazmur 78:1-31
25 Juli 2022
GI Purnama

Allah adalah Pembela Umat-Nya

Mazmur 75-76
23 Juli 2022
GI Purnama

Doa bagi Umat Allah yang Menderita

Mazmur 74
22 Juli 2022
GI Purnama

Jangan Salah Menilai Kesuksesan

Mazmur 73
21 Juli 2022
GI Purnama
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design